Hai sobat
Fokus, mengawali tahun 2017 ini Blog Fokus AWH bakal ngasih kamu informasi
tentang perang media. Gimana sih maksudnya?
Jadi gini,
media dalam komunikasi berasal dari kata "mediasi" karena mereka
hadir di antara pemirsa dan lingkungan, istilah ini sering digunakan untuk
menyebutkan media massa (source : wiki indo). Bisa disimpulkan media adalah
penyampai. Nggak ada yang tau apa yang disampaikan media itu sepenuhnya benar,
akibatnya banyak oknum-oknum nakal yang memanfaatkan media ini untuk
menyebarkan pengaruh buruk.
Misal, ada peristiwa
seorang cawagub memberikan santunan pada masyarakat miskin di suatu daerah.
Jika sebuah media memberitakan kejadian ini menjadi cawagub tersebut memberikan
suap pada rakyat, maka itulah yang diterima masyarakat. Mereka akan beranggapan
buruk pada cawagub tersebut. Namun jika sebaliknya, media memberitakan yang sebenarnya
maka berita itu akan membuat nama cawagub itu menjadi baik.
source : (http://amanz.id/wp-content/uploads/2015/02/Tentera-Facebook.jpg) |
Lalu kenapa
kita harus tahu itu? Ini supaya kita menjadi waspada terhadap apa yang
dipublikasikan di Media. Kita harus bisa selektif terhadapa apa yang kita
konsumsi. Soalnya, akhir-akhir ini banyak sesuatu yang diberitakan di Media
yang berpotensi memecah belah bangsa, membuat kerusuhan, menjatuhkan nilai
moral bangsa, dan bahaya lainnya. Setiap apa yang kita terima dari media,
haruslah kita telisik lebih dalam, agar kita mengetahui benarnya. Dan jika dia
membawa pengaruh buruk, tinggalkanlah.
Satu lagi
yang penting guys. Media Sosial (medsos) merupakan salah satu media yang paling
cep[at memberi pengaruh. Coba kita ingat beberapa waktu lalu “Om Telolet Om” viral
dengan cepat lewat medsos. Nah, ini bisa jadi pelajaran buat kita semua, jangan
sembarangan mengekspos sesuatu di Medsos. Apalagi itu sampai merusak nama baik
orang, menjelek-jelekkan orang lain, atau menyebar berita hoax. Kalau kalian
meng-upload seperti itu, dosa akan terus mengalir ke kalian selama yang kalian
upload di baca orang lain. Hii.. ngeri ya..
Jadi mulai
sekarang, kita harus lebih bijak dalam menggunakan media. Baik itu mengkonsumsi,
ataupun memproduksi sesuatu di media. Jadikan itu menjadi alat untuk menyebar
kebaikan, bisa ilmu, cerita yang menghibur, gambar-gambar lucu, dan lainnya. Yang
penting jauh dari unsur SARA, dan nggak merugikan orang lain. Salam Pena
(red/Njb)
0 comments:
Post a Comment