Pages

14 Jun 2014

Menakar Kejujuran Ujian Nasional

Jujur adalah bibit unggul. Percuma baik tetapi tidak unggul. Ibarat padi, dia bisa dipanen dan dikonsumsi, tetapi kalau tidak unggul dia hanya mandeg sampai dikonsumsi saja. Tetapi kalau bibit unggul dia masih bisa dijadikan bibit lagi untuk menghasilkan butiran-butiran padi yang lain. Karenanya jangan gadaikan UN dengan sikap yang tidak jujur.
Nilai kejujuran bisa dinilai dari pemahaman pada setiap diri yang tersangkut dalam UN. Apakah pendidik sudah mengajar dengan baik?. Apakah bahan yang diajarkan telah memenuhi standar dan berkualitas?. Apakah sarana dan prasarana sekolah telah dimanfaatkan dengan maksimal?. Apakah siswa telah belajar dengan sungguh-sungguh, memahami materi dan mampu mengerjakan soal dengan baik?.

Jika semua pihak bisa introspeksi diri dengan usaha yang telah dilakukan maka itulah takaran yang sesungguhnya. Hasil UN yang dicapai menunjukkan sejauh mana pihak yang terkait telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara benar. Kini UN bisa dijadikan tolak ukur kejujuran suatu bangsa. Bangsa yang jujur akan menghasilkan pemimpin yang jujur. Masyarakat yang jujur akan menghasilkan pemimpin yang jujur yang tentunya dipilih oleh rakyat yang jujur.

Oleh : Bu Deffi Aprilia (Guru Matematika SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng)

0 comments:

Post a Comment